Monday, 28 November 2016


Yang di maksud beriman kepada hari kiamat/ akhir adalah mempercayai bahwa seluruh alam semesta dan segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan di dunia ini akan ada kehidupan yang kekal yakni di akhirat nanti. Keperayaan kepada hari kiamat merupakan masalah sam’iyyat, yakni masalah yang kita ketahui dan kita percayai berdasarkan dalil yang ada dalam Al-Quran dan hadis. Hari akhir yakni hari dimana seluruh kehidupan yang ada di alam semesta ini berakhir, hanya Allah-lah yang maha kekal. Berikut dalil yang menjelaskan adanya hari akhir Yakni:

1. Surat An-Naml Ayat 87

“ Dan (ingatlah) hari (ketika) di tiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang ada di bumi, di langit dan segala yang ada di bumi, kecuali siapa yang di kehendaki Allah SWT. Dan semua akan datang menghadap-Nya dengan merendahkan Diri.”

2. Surat Al-Infitar ayat 1-3
“Apabila langit terbelah , dan bintang- bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan di jadikan meluap”

3. Sutat Al- Muzzamil ayat 14
“Pada haribumi dan gunung-gunung bergoncangan, dna menjadikan gunung-gunung itu tumpukan- tumpukan pasir yang berterbangan”.


Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra

1. Kiamat Sugra

         Kiamat Sugra berarti kiamat kecil. Seperti kematian, gempa bumi, gunung meletus, banjir dan lain-lain. Kiamat sugra di sebit juga kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan masing- masing mahluk. Setiap mahluk yang hidup akan menemui kematian. Binatang- binatang akan mati setelah masa hidupnya selesai. Tumbuh- tumbuhan juga akan mengalami hal yang sama, demikian juga manusia. Hal itu seperti yang di jelaskan Alaah dalam surah Ali Imran Ayat 185,“ Tiap –tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalahdi sempurnakan pahalamu. Barang siapa di jatuhakan dari neraka dan di  masukan ke dalam surga, maka sesungguhnya iatelah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanya kesenangan yang memberdayakan.”

        Kematian adalah terpisahnya antara jasmani dan rohani. Jasmani kembali ke asala yakni tanah. Dan rohan kembali kealam kubur (alam Barzah). Alam kubur adalah alam tempat hidup umat manusia setelah mati sampai merea kembali di bangkitkan oleh Allah dan tiba waktunya hari perhitungan atas amal perbuatan mereka ketika di dunia. Ada dua kelompok manusia di Alam barzah, yaitu :

a. Kelompok yang memperoleh kenikmatan dan rida Allah SWT. Adalah kempok orang mukmin yang saleh. Ia akan bisa menjawab semua pertanyaan yang i ajukan dengan baik tanpa ada rasa takut dan gentar. Kemudian Allah SWT, memperlihatkan kepadanya salah satu pintu surga tempat tinggalnya nanti yang penuh dengan kebahagiaan dan kenikmatan.

b. Kelompok yang memperoleh murka dari Allaw SWT. Adalah kelompok orang –orang yang kafir . Ia mendengar segala pertanyaan malaikat Mungkar dan malaikat Nangkir itu, tetapi ia tidak bisa menjawabnya. Kemudian AllahSWT, memperlihatkan kepadanya salah satu pintu neraka dengan berbagai macam siksaan.

2. Kiamat Kubra
Kiamat Kubra ( kerusakan besar) adalah hancurnya Alam semesta dengan segala isinya. Keadaan alam semesta dan segala isinya pada waktu terjadi kiamat banyak di jelaskan Allah dalam Al-Quran. Kapankah terjadinya hari kiamar kubra itu ? Hanya Allah saja yang mengetahui. Tidak ada satu mahluk pun yang mengetahuinya termasuk para malaikat Allah. Setelah kiamat kubra terjadi maka malaikat Israfil akan meniup sangkakala untuk yang kedua kalinya. Hal ini pertanda Allah akan membangkitkan dan menghidupkan kembali manusia yang paling akhir yang hidup du muka bumi akan bangkitnya dari alam kubur. Peristiwa ini di namakan Yaumul ba’ast.

Antara tanda-tanda kiamat dan peristiwa akhir zaman
- Seorang hamba sahaya perempuan dikahwini tuannya.

- Orang-orang miskin dan pekerjaannya mengembala kambing tiba-tiba menjadi para pemimpin manusia banyak.

- Para pengembala yang sama, bermegah-megahan dengan gedung-gedung besar dan tinggi-tinggi. Berlumba-lumba membina bangunan tinggi;- Daripada Abu Hurairah r.a. ia berkata; suatu ketika Rasulullah s.a.w. nampak di tengah-tengah orang ramai. Lalu baginda didatangi oleh seseorang yang menanyakan kepadanya: “Wahai Rasulullah s.a.w. bilakah terjadinya kiamat?” Nabi s.a.w. menjawab dengan bersabda: “Tidaklah orang yang ditanya mengenai masalah itu lebih mengetahui daripada yang bertanya. Akan tetapi aku akan memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya. Iaitu, jika seorang ammah (hamba perempuan) melahirkan majikannya, itulah yang termasuk di antara tanda-tandanya. Juga apabila orang-orang yang tidak beralas kaki dan tidak berpakaian menjadi pemimpin masyarakat, maka itu juga di antara tanda-tandanya. Demikian pula apabila para pengembala domba berlumba-lumba meninggikan bangunan, maka itulah salah satu tandanya di antara tanda-tanda yang lima, yang mana tidak mengetahui yang sesungguhnya selain Allah SWT.” Kemudian baginda membacakan ayat berikut ini: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sahajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dia-lah yang menurunkan hujan, serta mengetahui apa yang ada di dalam rahim”;- (Riwayat Ibn Majah).

Perhiasan Rumah Sama Dengan Perhiasan Pakaian;- Rasulullah s.a.w bersabda: Hari Kiamat tidak akan tiba, sehingga manusia membangun rumah dan melukisnya sebagai lukisan pakaian;- (Riwayat Bukhari)

Kebanggaan Masyarakat Dengan Membina Masjid;- Daripada Anas bin Malik r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Tidak akan tiba hari kiamat, sehingga manusia bermegah-megah dan berlebih-lebihan dalam urusan masjid;- (Riwayat Abu Dawud).

Masjid Menjadi Tempat Urusan Dunia Sahaja;- Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Akan datang kepada manusia suatu masa, percakapan mereka dalam masjid hanyalah mengenai urusan dunia semata. Allah tidak memerlukan mereka. Dan janganlah kamu duduk bersama mereka (pada waktu dalam masjid);- (Riwayat Hakim).

Ahli Ibadah Yang Bodoh Dan Qari Yang Fasik;- Daripada Anas r.a. ia berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Kelak, di akhir zaman, akan ada ahli ibadah yang bodoh dan para qari yang fasik;- (Riwayat Ibnu ‘Adi).

Golongan yang menjadikan lidahnya sebagai alat untuk mencari makan;- Daripada Sa’ad bin Abi Waqash r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Tidak akan terjadi kiamat, sebelum muncul suatu golongan yang mencari makan melalui lidah-lidah mereka, seperti sapi yang makan dengan lidah-lidahnya;- (Riwayat Ahmad).

Melimpahnya Harta Benda Dan Luasnya Perniagaan Serta Banyak Media Massa;- Dari Umar bin Tsa’lab r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Sebahagian dari tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat, adalah tersebarnya (melimpahnya) harta benda dan luasnya perniagaan. Dan pena-pena akan bermunculan yang menunjukkan banyaknya bacaan dan tulisan;- (Riwayat An-Nasae’i).

Ramai Orang Muda Menyebut Dalil Agama;-Rasulullah s.a.w. telah bersabda: “Akan muncul di akhir zaman nanti, suatu kaum yang terdiri dari orang-orang muda yang masih mentah fikirannya (cetek faham agamanya). Mereka banyak mengucapkan perkataan Khairil Bariyah (firman Allah dan hadis Rasul), tetapi iman mereka masih lemah. Pada hakikatnya mereka telah keluar agama seperti anak panah yang lepas dari busurnya. Di mana sahaja kamu dapat menemuinya, maka hapuskanlah mereka itu, siapa yang dapat menghapus mereka, kelak akan mendapat pahala di hari kiamat. “;-(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dan dapat dilihat juga sekarang banyak orang2 bukan Islam yang menggunakan hujjah2 dari AlQuran dan AlHadith yang mana mereka membuat komentar menurut kefahaman mereka sendiri sedangkan mereka tidak faham dengan Islam.

Al-Quran Sebagai Alat Propaganda;- Ali bin Thalib r.a. berkata bahawa beliau mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: Kelak akan muncul di antara umatku suatu kaum yang membaca Al-Quran bukan seperti lazimnya kamu membaca, dan sembahyangmu jauh berbeza dengan cara mereka bersembahyang. Mereka membaca Al-Quran dengan mengira bahawa Al-Quran itu sebagai alat propaganda mereka, padahal Al-Quran itu berisi peringatan yang harus mereka junjung. Bacaan mereka itu tidak melebihi kerongkongnya (tidak sampai meresap ke dalam hati). Mereka itu sebenarnya keluar dari Islam, bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya;- (Riwayat Muslim)

Menunjuk-Nunjuk Ketika Berdoa;- Dari Saad r.a. bahawa Nabi s.a.w. bersabda: ” Kelak akan terdapat kaum yang berlebih-lebih (menunjuk-nunjuk) dalam berdoa “;- (Riwayat Ahmad).

Merasa Rendah Dalam Ibadah;- Dari Abu Sa’id Al-Kudri r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan muncul di antara kamu suatu kaum, kamu merasa rendah dalam melakukan solat dibanding dengan mereka, amal perbuatanmu jika dibandingkan dengan perbuatan mereka dan puasa-mu jika dibanding dengan puasa mereka. Mereka membaca Al-Quran tetapi tidak sampai melalui tenggoroknya. Mereka sebenarnya keluar dari agama bagaikan anak panah yang terlepas dari busurnya, jika di hujung panah dilihat, tidak ada bekas apa-apanya juga di kayunya tidak ada apa-apanya juga di bulunya tidak terdapat apa-apa, tetapi berlumba-lumba dalam senarnya;- (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Imam Yang Melambatkan Waktu Solat;- Dari Ibnu Ame r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya nanti selepas peninggalanku akan terjadi; para imam mengakhirkan solat dari waktunya. Oleh kerana itu hendaklah kamu mengerjakan solat tepat pada waktunya. Jika kamu datang bersama mereka untuk mengerjakan solat, maka bersolatlah kamu;- (Riwayat Thabrani).

Al-Quran Hanya Tinggal Tulisannya Sahaja;- Dari Ali r.a bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Hampir datang suatu zaman, di mana agama Islam hanya tinggal namanya sahaja, dan dari Al-Quran hanya tinggal huruf dan tulisannya sahaja. Masjid-masjid indah dan megah, tetapi sunyi daripada petunjuk. Ulama mereka adalah yang paling jahat di antaranya yang ada di bawah langit. Dari mereka (ulama) itu akan muncul berbagai-bagai fitnah dan fitnah itu akan kembali ke lingkungan mereka sendiri (umat Islam);- (Riwayat Baihaqi).

Kaum Yang Meminum Ayat-Ayat Al-Quran;- Dari Uqbah bin Amir r.a. bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Kelak akan muncul suatu kaum dari umatku. Mereka meminum Al-Quran seperti meminum susu;- (Riwayat Thabran.).

Ulat-ulat Qurra’;- Dari Abu Umamah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Kelak pada akhir zaman akan ada ulat-ulat qurra’ (ahli baca Al-Quran). Barangsiapa yang berada pada masa itu, hendaklah ia berlindung kepada Allah dari mereka;- (Riwayat Abu Nu’aim).

Serbuan Musuh Islam Terhadap Kaum Muslimin;-Daripada Tsauban r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda; “Hampir tiba suatu masa di mana bangsa-bangsa dan seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka”. Maka salah seorang sahabat bertanya “Apakah dari kerana kami sedikit pada hari itu?” Nabi s.a.w. menjawab, “Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gerun terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit ‘wahan’.”

Seorang sahabat bertanya, “Apakah wahan itu hai Rasulullah?” Nabi kita menjawab, “Cinta pada dunia dan takut pada mati”;- (Riwayat Abu Daud )

Orang Mukmin Lebih Hina Daripada Haiwan;- Dari Anas r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Akan datang atas manusia suatu masa, di mana keadaan orang mukmin pada masa itu lebih hina daripada domba” ;- (Riwayat Ibnu Asakir).

Ulama Yang Merugikan Umat Dan Agama;- Abdullah bin Abbas r.a berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya akan terdapat (akan ada) orang-orang dari umatku yang pandai (amat faham dan ahli) tentang urusan agama dan membaca Al-Quran, mereka berkata:“Kami datang kepada para Raja (pemimpin), biar kami memperolehi keduniaan mereka dan kami tidak akan mencampurkan mereka dengan agama kami.” Tidak terjadi hal yang demikian itu, seperti (umpamanya) tidak akan dapat dipungut dari pohon yang berduri melainkan duri. Demikian pula, tidak akan dapat diambil manfaat dari mendekatkan diri kepada mereka itu melainkan beberapa kesalahan belaka;- (Riwayat Ibnu Majah).

Menggadaikan Agama Kerana Dunia;- Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: “Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang lain pakaian yang dibuat daripada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat). Allah s.w.t. berfirman kepada mereka: “Apakah kamu tertipu dengan kelembutan Ku?, Ataukah kamu terlampau berani berbohong kepada Ku?. Demi kebesaran Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim ( cendikiawan ) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)”;- (Riwayat Tirmidzi).

Empat Macam Golongan Mengerjakan Ibadat Haji:- Dari Anas bin Malik r.a. bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Kelak apabila akhir zaman terdapat empat macam golongan mengerjakan ibadat haji iaitu: 1) Para pemimpin mengerjakan ibadat haji hanya untuk ‘makan angin’, 2) Terdapat orang kaya pergi haji hanya untuk berniaga, 3) Ramai fakir miskin pergi haji dengan tujuan untuk mengemis, 4) Ahli qira’at (pembaca Al-Quran) mengerjakan ibadat haji hanya untuk mencari nama dan kemegahan.”

Penduduk Mekkah Akan Meninggalkan Kota Mekkah;- Umar r.a berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: ” Kelak penduduk Mekkah akan keluar meninggalkan Mekkah; kemudian yang meninggalkan itu tidak akan kembali lagi kecuali hanya sebahagian kecil sahaja. Kemudian yang sedikit itu menjadikan kota itu penuh bangunan. Kemudian mereka keluar lagi dari kota itu dan tidak kembali selamanya “;- (Riwayat Ahmad).

Daripada Abu Umamah r.a. bahawa Nabi s.a.w. bersabda: Kelak akan ada orang-orang dari Umatku (Islam) memakan berbagai macam makanan dan memakai berbagai pakaian, banyak berbicara tanpa difikirkan dahulu apa sebetulnya yang dibicarakan itu, maka itulah seburuk-buruk manusia dari sebahagian Umatku (Islam);- (Riwayat Thabrani dan Abu Nu’aim).

Menyalahgunakan Takdir;- Dari Jabir r.a berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: ‘”Kelak pada akhir zaman ada suatu golongan yang berbuat maksiat kalau ditanya mereka berkata’ Allahlah yang mentakdirkan perbuatan itu kami lakukan.’ Orang yang menentang pendapat mereka pada zaman itu bagaikan orang yang menghunus pedangnya dalam jihad fisabilillah.”’

- Ilmu agama sudah tidak dianggap penting lagi.

- Ilmu agama sudah tidak lagi difahami dan tidak dipelajari para manusia.

Ilmu Agama Akan Beransur-ansur Hilang;-Daripada Abdullah bin Amr bin ‘ash r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda;- “Bahawasanya Allah s.w.t. tidak mencabut (menghilangkan) akan ilmu itu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah s.w.t. menghilangkan ilmu itu dengan mematikan alim ulama. Maka apabila sudah ditiadakan alim ulama, orang ramai akan memilih orang-orang yang jahil sebagai pemimpin mereka. Maka apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain.” ;- (Riwayat Muslim)

Umat Islam Mengikuti Langkah-Langkah Yahudi Dan Nasrani;- Daripada Abu Sa’id Al-Khudri ra. berkata, bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu akan mengikuti mereka.” Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nasrani yang kau maksudkan?” Nabi s.a.w. menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka”;- (Riwayat Muslim).

Terlepasnya Islam Satu Demi Satu;- Dari Umamah Al-Bahili dari Nabi s.a.w. bersabda: “Sungguh akan terlepas pegangan Islam satu demi satu. Setiap terlepas salah satu pegangan, maka orang-orang akan berebutan untuk bergantung kepada yang lain. Adapun yang pertama kali terlepas itu adalah persoalan hukum, sedangkan yang terakhir adalah perkara solat.”;- (Riwayat Ahmad).

Penyakit Umat-umat Dahulu;- Daripada Abu Hurairah r.a. katanya: Aku mendengar RasuIullah s.a.w. bersabda: “Umat ku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat dahulu”. Sahabat bertanya, “Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?” Nabi s.a.w. menjawab, “Penyakit-penyakit itu ialah (1) terlalu banyak seronok, (2) terlalu mewah, (3) menghimpun harta sebanyak mungkin, (4) tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, (5) saling memarahi, (6) hasut menghasut sehingga jadi zalim menzalimi”;- (Riwayat Hakim).

Sifat Amanah Akan Hilang Sedikit Demi Sedikit;- Daripada Huzaifah bin AI-Yaman r.a. katanya, “Rasulullah s.a.w. pernah memberitahu kami dua 2 buah hadis (mengenai dua kejadian yang akan berlaku). Yang pertama sudah saya lihat sedang yang kedua saya menanti-nantikannya. Rasulullah saw. memberitahu bahawasanya amanat itu turun ke dalam lubuk hati orang-orang yang tertentu. Kemudian turunlah al-Quran. Maka orang-orang itu lalu mengetahuinya melalui panduan al-Quran dan mengetahuinya melalui panduan as-Sunnah. Selanjutnya Rasulullah saw. menceritakan kepada kami tentang hilangnya amanah, Ialu beliau bersabda, “Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti bekas yang ringan sahaja. Kemudian ia tertidur pula, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti lepuh di tangan (menggelembung di tangan dari bekas bekerja berat seperti menggunakan kapak atau cangkul). Jadi seperti bara api yang kau gillingkan dengan kaki mu, kemudian menggelembunglah ia dan engkau melihat ia meninggi, padahal tidak ada apa-apa”. Ketika Rasulullah saw. menceritakan hadis ini beliau mengambil sebiji batu kecil (batu kerikil) Ialu menggilingkannya dengan kakinya.”Kemudian berpagi-pagi (jadiIah) orang ramai berjual beli, maka hampir sahaja tiada ada seorang juga pun yang suka menunaikan amanah, sampai dikatakan orang bahawasanya di kalangan Bani Fulan (di kampung yang tertentu) itu ada seorang yang sangat baik memegang amanah, sangat terpercaya dan orang ramai mengatakan, “Alangkah tekunnya dalam bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya, alangkah pula cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tiada lagi keimanan sekali pun hanya seberat timbangan biji sawi.” “Maka sesungguhnya telah sampai masanya saya pun tidak mempedulikan manakah di antara kamu semua yang saya hendak bermubaya’ah (berjual beli). Jikalau ia seorang Islam, maka agamanya lah yang akan mengembalikan kepada ku (maksudnya agamanya lah yang dapat menahannya dari khianat). Dan jikalau ia seorang Nasrani atau Yahudi, maka pihak yang bertugaslah yang akan menggembalikannya kepada ku (maksudnya jika dia seorang Nasrani atau Yahudi maka orang yang memegang kekuasaan / pemerintahlah yang dapat membantu aku untuk mendapatkan semua hak-hak ku daripadanya.) Ada pun pada hari ini maka saya tidak pernah berjual beli dengan kamu semua kecuali dengan Fulan dan Fulan (orang-orang tertentu sahaja)”;- (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Tahun-tahun yang penuh tipu muslihat;- Daripada Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh muslihat, di mana akan dibenarkan padanya orang yang berdusta, dan akan didustakan orang yang benar. Akan dipercaya orang yang berkhianat, dan akan dituduh berkhianat orang yang terpercaya. Serta akan bertutur padanya Ruwaibidhah. Maka ada yang menanyakan: Apa itu Ruwaibidhah? Dijawab baginda s.a.w. : Iaitu, orang yang bodoh dan hina ditugaskan menangani kepentingan umum;- (Riwayat Ibn Majah)

- Lahirnya para Dajjal ( tukang dusta ) yang jumlahnya hampir 30 orang semuanya mengaku sebagai utusan Allah (Yang didewa-dewakan)

- Adanya 2 golongan besar sama berbunuhan, dengan semboyan sama-sama akan menegakkan agama Islam.

Dajjal Sang Pendusta;- Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak akan terjadi Hari Kiamat sebelum dimunculkan para dajjal sang pendusta, yang jumlahnya hampir mendekati tiga puluhan, di mana masing-masing mengaku; bahawa dirinya adalah Rasul Allah.”;- (Riwayat Muslim).

Abu Hurairah r.a. berkata, Nabi s.a.w. bersabda, : “Akan keluar dajjal dan khazzab di kalangan umatku. Mereka akan berkata sesuatu yang baru di mana kamu dan bapa-bapa kamu belum pernah mendengarnya. Awasilah mereka dan jagalah diri kamu daripada disesatkan oleh mereka.””;- [Musnad Ahmad, 20/349].

Abu Hurairah r.a. berkata, “Nabi s.a.w. bersabda, : “Qiamat tidak akan tiba sehingga muncul 30 dajjal, semua mengaku sebagai utusan Allah, harta bertambah, berlaku huru-hara dan al-Harj berleluasa.” Seorang sahabat bertanya, “Apakah harj?” Baginda bersabda, “ Bunuh-membunuh.””;- [Musnad Ahmad, 2/457].

Abu Hurairah r.a. berkata, “Nabi s.a.w. bersabda, :“Qiamat tidak akan tiba selagi belum muncul 30 dajjal, semua berbohong mengenai Allah dan RasulNya.””;- [Musnad Ahmad, 2/450].

Ibn Umar r.a. berkata, “Daku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda, :“Di kalangan umat ku akan ada 70 Penyeru, yang mengajak manusia kepada neraka jahannam. Daku boleh beritahu nama mereka dan kaum mereka jika daku mahu.”

Golongan Pendusta Di Bidang Hadith;- Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Kelak akan ada di antara generasi akhir dari umatku orang-orang yang meriwayatkan kepada kamu hadis yang belum pernah – juga bapa-bapa kamu – mendengarnya. Untuk itu, hindarilah mereka.”;- (Riwayat Muslim).

Orang yang mewarnakan rambutnya dengan warna hitam;- Daripada Ibn Abbas r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda; Akan ada di akhir zaman nanti orang-orang yang mengecat rambut mereka dengan warna hitam, seperti tembolok burung merpati, dan mereka tidak akan mencium baunya syurga;- (Riwayat Abu Dawud)

Lelaki menyerupai wanita dan wanita menyerupai lelaki;- Rasulullah s.a.w. bersabda: Di antara tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat adalah laki-laki menyerupai wanita dan wanita menyerupai laki-laki;- (Riwayat Abu Nu’aim).

Mendidik anjing lebih baik dari mendidik anak;- Daripada Abu Dzar r.a berkata, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila zaman (Kiamat) semakin hampir, mendidik anjing lebih baik daripada mendidik anak, tidak ada rasa hormat kepada yang lebih tua, dan tidak ada rasa kasih sayang kepada yang lebih kecil, anak-anak zina semakin ramai, sehingga laki-laki menyantap perempuan di jalanan, mereka tidak ubahnya seperti kambing yang berhati serigala;- (Riwayat Thabrani dan Hakim).

Orang Yang Baik Berkurangan Sedang Yang Jahat Bertambah Banyak;- Daripada Aisyah r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak akan berlaku hari qiamat sehingga anak seseorang menjadi punca kemarahan (bagi ibu bapanya) dan hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas) dan akan bertambah ramai orang yang tercela dan akan berkurangan orang yang baik dan anak-anak menjadi berani melawan orang-orang tua dan orang yang jahat berani melawan orang-orang baik”;- (Riwayat Thabrani).

Ulama Tidak Dipedulikan;- Daripada Sahl bin Saad as-Saaidi r.a. berkata: Rasulullah s.a.w bersabda; ‘Ya Allah! Jangan kau temukan aku dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu dengan suatu masa di mana para ulama sudah tidak diikut lagi, dan orang yang penyantun sudah tidak disegani lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam (pada fasiqnya), lidah mereka seperti lidah orang Arab (pada fasihnya).”;- (Riwayat Ahmad).

- Ilmu agama dicabut ( banyaknya A’lim Ulama’ yang meninggal dunia ).

Ketiadaan Imam Untuk Sembahyang Berjemaah;- Daripada Salamah binti al-Hurr r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Lagi akan datang suatu zaman, orang ramai berdiri tegak beberapa masa. Mereka tidak dapat memulakan sembahyang berjamaah kerana tidak mendapatkan orang yang boleh menjadi imam”;- (Riwayat Ibnu Majah).

Zaman Kekeliruan;- Anas ibn Malik berkata, “Nabi s.a.w. bersabda: “Zaman Dajjal adalah zaman kekeliruan. Manusia akan percaya pendusta dan tidak percaya orang yang berkata benar. Manusia tidak percaya orang yang amanah dan mempercayai orang yang khianat. Dan Ruwaibidhah akan diberi perhatian.” Sahabat bertanya “Siapakah Ruwaibidhah itu?” Sabda Baginda, “Orang-orang yang menentang Allah yang diberi penghargaan untuk berucap kepada masyarakat.”;- [Musnad Ahmad, 3/220].

Akibat Berhenti Menyeru Kebaikan Dan Mencegah Kemungkaran;- Anas ibn Malik r.a. berkata, “Ditanya kepada Nabi s.a.w, “Ya Rasulullah, (apa akibat) apabila kami berhenti menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran?” Nabi s.a.w. bersabda: “Apa yang telah berlaku kepada Bani Israel, akan berlaku kepada kamu. Apabila zina berleluasa di kalangan pemimpin kamu, ilmu pada urusan orang yang terendah di kalangan kamu dan kuasa dimiliki oleh orang yang rosak di kalangan kamu.””;- [Riwayat Ibnu Majah, juga Kitab al-Fitan (Hadith 4015), 2/1331; Musnad Ahmad 3/187.].

Manusia Yang Berhati Syaitan;- Dari Ibnu Abbas r.a. berkata, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Kelak akan datang di akhir zaman segolongan manusia, di mana wajah-wajah mereka adalah wajah manusia, namun hati mereka adalah hati syaitan; seperti serigala-serigala yang buas, tidak ada sedikit pun di hati mereka belas kasihan. Mereka gemar menumpahkan darah dan tidak pernah berhenti dari melakukan kekejian. Apabila kamu mengikuti mereka, maka mereka akan memperdaya kamu. Akan tetapi apabila kamu menghindar dari mereka, maka mereka akan mencela kamu. Apabila berbicara dengan kamu, maka mereka akan membohongi kamu. Dan apabila kamu memberinya kepercayaan, maka mereka akan mengkhianati kepercayaan yang kamu berikan. Anak kecil mereka bodoh, pemuda mereka licik, sementara yang tua tidak menyuruh berbuat baik dan melarang yang mungkar. Mereka itu sentiasa membanggakan diri dalam kehinaan. Dan meminta apa yang ada pada mereka bererti kesusahan. Orang yang sopan-santun di tengah mereka adalah sesat, dan orang yang menyuruh kepada perbuatan ma’ruf malah menjadi tertuduh, orang beriman di kalangan mereka adalah lemah, sedangkan orang fasik menjadi mulia. Sunnah di tengah mereka menjadi bidaah, sedangkan bidaah itu sendiri adalah sunnah. Maka ketika itulah mereka dikuasai oleh orang-orang paling jahat di antara mereka. Sedangkan orang pilihan apabila ia menyeru, pasti tidak akan dihiraukan.”;- (Riwayat Thabrani).

Hilangnya Amanat Dan Munculnya Orang-Orang Gemuk;- Dari Zahdam bin Mudlorrib r.a. mendengar Imron bin Khushoin berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: ” Sesungguhnya sebaik-baik kamu adalah yang hidup pada masaku, kemudian orang-orang yang hidup selepas mereka, kemudian orang-orang yang hidup selepas mereka.” Imron berkata: “Aku tidak mengerti; Apakah Rasulullah s.a.w. berkata tentang peristiwa-peristiwa selepas zamannya, dua kali atau tiga kali (generasi)?” Kemudian sabda Rasulullah: “ Sesudah mereka ada suatu kaum yang berhak menjadi saksi tapi diminta kesaksiannya (tidak dijadikan sebagai saksi), mereka berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka bernazar (berjanji) tidak menepatinya. Dan kalau sudah terjadi demikian muncullah orang-orang gemuk di antara mereka” ;- (Riwayat Muslim).

Dilema Antara Berbuat Maksiat Dan Meninggalkannya;- Abu Hurairah r.a berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: ” Kelak akan datang atas umatku; suatu masa di mana seseorang dihadapkan pada dua pilihan antara kelemahan dan kemaksiatan (kejahatan, kecabulan, pengkhianatan dan sebagainya). Barangsiapa mendapati (berada) pada masa itu, hendaklah ia memilih kelemahan dan meninggalkan kecabulan (penyelewengan) “;- (Riwayat Hakim).

Orang yang rosak akhlak;- Abu Hurairah r.a. berkata, Nabi s.a.w. bersabda: “Dunia ini tidak akan Qiamat selagi orang yang paling seronok ialah orang yang rosak akhlak anak kepada orang yang rosak akhlak.”;- [Riwayat Ahmad, Musnad, 2/358.].

Golongan Anti Hadith;- Daripada Miqdam bin Ma’dikariba r.a. berkata: Bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda, “Hampir tiba suatu masa di mana seorang lelaki yang sedang duduk bersandar di atas katilnya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadis daripada hadisku maka ia berkata : “Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (al-Quran) sahaja. Apa yang dihalalkan oleh al-Quran kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami haramkan”. Kemudian Nabi s.a.w. melanjutkan sabdanya: “Padahal apa yang diharamkan oleh Rasulullah s.a.w. samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan oleh Allah s.w.t.”;- (Riwayat Abu Daud)

Munculnya Golongan Yang Engkar Pada As-sunnah;- Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan datang suatu kaum yang mematikan (menolak untuk menggunakan dasar) as-sunnah dan menyangkal tentang agama. Maka atas merekalah laknat Allah, laknat orang-orang yang melaknat, laknat Malaikat serta laknat semua manusia;- (Riwayat Ad Dailami).

Pemimpin Yang Diktator;- Dari Abu Hurairah r.a. berkata, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:“Sesungguhnya di kalangan kamu nanti akan tertanam kemahuan besar kedudukan (politik) dalam kerajaan. Sesungguhnya yang demikian itu akan menjadikan kamu menyesal dan susah pada Hari Kiamat; Sebaik-baik ibu adalah yang mahu menyusui anak (ertinya sebaik-baik pemimpin adalah yang memperhatikan kepentingan rakyat), dan seburuk-buruk ibu adalah ibu yang tidak mahu menyusui anaknya (ertinya seburuk-buruk pemimpin adalah pemimpin yang tidak memerhatikan kepentingan rakyat);- (Riwayat Bukhari dan Nasae’i).

Pemimpin Yang Menipu Rakyat;- Ka’ab bin Ujrah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan datang di kemudian hari nanti, setelah aku tiada; beberapa pemimpin yang berdusta dan berbuat aniaya. Maka barang siapa yang membenarkan kedustaan mereka dan membantu (mendukung) tindakan mereka yang aniaya itu, maka ia bukan termasuk umatku, dan bukanlah aku daripadanya. Dan ia tidak akan dapat sampai datang ke telaga (yang ada di syurga);- (Riwayat Tirmidzi, Nasae’i dan Hakim).

Iman Yang Semakin Lemah;- Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Dahulukanlah amal soleh di mana pada waktu itu akan terjadi huru-hara dahsyat bagaikan malam yang gelap gelita, seseorang pada pagi harinya beriman lalu pada petang harinya menjadi kafir, atau petang harinya kafir, lalu pagi harinya menjadi mukmin. Ia menjual agamanya dengan keduniaan” ;- (Riwayat Muslim).

Abu Umamah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Kelak akan terjadi suatu fitnah, yang keadaan mukmin sedang petang harinya menjadi kafir, kecuali orang yang Allah dihidupkan dengan ilmu yang manfaat” ;- (Riwayat Ahmad dan Thabrani).

Pemimpin Yang Menyembunyikan Hak Rakyat;- Dari Ubadah bin Shamit r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Sesudahku nanti ada pemimpin-pemimpin yang menguasai urusanmu. Mereka mengetahui urusanmu, sedangkan kamu sendiri tidak mengetahuinya. Mereka menyembunyikan atasmu sesuatu yang menjadi hakmu sedang kamu mengetahuinya. Barangsiapa yang menemui kejadian seperti itu, maka janganlah mentaati orang yang berbuat durhaka kepada Allah Azza Wa jalla;- (Riwayat Thabrani dan Hakim).

Pemimpin Yang Membuat Kerosakan;- Ibnu Mas’ud r.a berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Nanti kamu sekalian akan dikuasai para pemimpin yang selalu membuat kerosakan, dan Allah tidak akan memberikan perbaikan/pertolongan kepada mereka. Barangsiapa di antara mereka taat kepada Allah, maka bagi mereka akan mendapat pahala dan kamu harus bersyukur. Dan barangsiapa di antara mereka yang membuat maksiat kepada Allah, maka mereka akan mendapat dosa dan kamu harus bersikap sabar;- (Riwayat Thabrani).

Ramai Pemimpin Tetapi Tidak Dapat Menjamin Ketenteraman;- Dari Abdurrahman Al-Anshari r.a bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Sebahagian dari tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat adalah banyaknya bacaan (ramai yang pandai membaca) dan sedikit di antara mereka yang mengerti agama, banyak umara’ (pemimpin) tetapi ketenteraman berkurang;- (Riwayat Thabrani).

Pemimpin Yang Diingkari Rakyat;- Dari Ibnu Abbas r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Kelak akan ada pemimpin yang kamu mengenalnya, tetapi kamu mengingkari (perbuatan)nya. Barangsiapa yang menentang mereka (tidak mengikuti dan tidak mendukung perbuatannya), mereka akan selamat. Barangsiapa yang menjauhi mereka, ia akan aman sentosa, barangsiapa yang bergaul (mendukung) dengannya, maka ia akan binasa;- (Riwayat Ibnu Abi Syaibah dan Thabrani).

Dari Ummi Salmah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Nanti akan ada penguasa; Kamu sekalian mengenalnya, tetapi kamu mengingkarinya. Barangsiapa yang membencinya, maka ia akan bebas; barangsiapa yang mengingkarinya dia akan selamat, tetapi mereka ada juga pengikutnya;- (Riwayat Muslim dan abu Daud).

Umat Islam akan tertimpa penyakit orang kafir;- Daripada Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Umatku (Islam) nanti akan ditimpa penyakit masyarakat; iaitu: berupa kejahatan, kebencian, kesombongan, bermegah-megahan, perselisihan dalam hal dunia, saling benci-membenci dan saling hasut-menghasut, sehingga terjadilah kerosakan (kehancuran perpaduan umat)” – (Riwayat Hakim).

Daripada Anas bin Malik r.a. berkata Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya sebahagian tanda-tanda dekatnya hari kiamat adalah hilangnya kemanfaatan ilmu, makin ketara kebodohan, diminumnya khamar (arak), meluasnya perzinaan dengan terang-terangan, banyaknya wanita dan sedikitnya lelaki sehingga lima puluh wanita mempunyai satu pelindung lelaki;- (Riwayat Bukhari).

Zaman Di Mana Halal Dan Haram Dianggap Sama Oleh Manusia;- Daripada Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Akan datang kepada manusia suatu masa, di mana kala itu seseorang tidak lagi mempedulikan dari mana ia memperolehi hartanya, apakah dari yang halal atau haram” – (Riwayat An Nasa’i).

- Tersebarnya perzinaan kerana memperolehi izin rasmi untuk mendirikan tempat pelacuran/perzinaan dari setiap pemerintah yang bersangkutan.

-) Segala minuman keras seperti khamr (arak) sama diminum dengan berleluasa dan bebas, peminumnya sudah tidak lagi mengenal dosa, bahkan sebagai kebanggaan.

Dikatakan manusia halalnya riba, arak, perzinaan, pakaian dari sutera dan kecapi-kecapi (alat-alat muzik);- Sabda Rasulullah s.a.w: “Nanti pada akhir zaman akan terjadi gempa bumi dan penyakit kolera dan perubahan-perubahan ini terjadi apabila muzik-muzik, biduanita-biduanita telah maharajalela dalam kehidupan umat manusia dan minuman keras (arak) telah dihalalkan” – (Riwayat Thabrani).

Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya nanti akan benar-benar terjadi; akan ada suatu kaum dari Umatku (Islam) yang mengatakan halalnya perzinaan, pakaian sutera, arak dan kecapi-kecapi (alat-alat muzik).” (Riwayat Thabrani)

Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sungguh akan ada beberapa orang dari umatku yang meminum khomr (arak), mereka namakan dengan nama lain. Kepala mereka itu dilalaikan dengan bunyi-bunyian (muzik) serta nyanyian, lalu Allah tenggelamkan mereka ke dalam bumi dan akan menjadikan mereka itu seperti kera dan babi” – (Riwayat Ibnu Majah).

Rasulullah s.a.w bersabda: “Kelak pada akhir zaman akan ada dari umat ini suatu kaum yang tingkah lakunya akan jadi seperti kera dan babi. Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah! Tidakkah mereka bersaksi bahawa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah?” Rasulullah menjawab: “Betul, mereka juga berpuasa, sembahyang dan haji.” Mereka bertanya lagi: “Lalu mengapa keadaan mereka menjadi begitu?” Rasulullah menjawab: “Mereka mengadakan nyanyian-nyanyian, menabuh gendang disertai para biduanita dan penari, lalu pada malam harinya mereka mengadakan pesta minum-minuman dan bermain-main maka pada pagi harinya mereka berubah menjadi tingkah lakunya seperti kera dan babi. Dan sungguh akan ada seorang yang pergi berbelanja ke kedai atas suruhan temannya, setelah ia kembali kepadanya, lalu ia berubah tingkah lakunya seperti menjadi kera dan babi” – (Riwayat Ibnu Abi Dunia).

Ditimpa tanah runtuh dan berbagai bala bencana;- Dilaporkan dari Abu Hurairah r.a. bahawa Nabi s.a.w. bersabda: “Demi Dia yang mengutuskan daku dengan kebenaran, bumi ini tidak akan hancur sehingga penghuninya ditimpa tanah runtuh, ditimpa hujan batu dan berubah menjadi binatang.” Orang bertanya, “Bilakah terjadi demikian wahai Rasulullah?” Sabda Baginda, “Apabila kamu melihat wanita menunggang di atas pelana, penyanyi berleluasa, saksi-saksi memberi keterangan palsu menjadi kebiasaan dan lelaki meniduri lelaki dan wanita meniduri wanita.” – [al-Haithami, Kitab al-Fitan].

Dua Golongan Yang Akan Menjadi Penghuni Neraka;-Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: “Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka yang belum lagi aku melihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cemeti-cemeti bagaikan ekor lembu yang digunakan untuk memukul orang. Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi bertelanjang, berlenggang lenggok waktu berjalan, menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol (goh) unta yang senget. Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya. Sesungguhnya bau wangi syurga itu sudah tercium dari perjalanan yang sangat jauh daripadanya”;- (Riwayat Muslim).

- Jumlah orang lelaki lebih sedikit kerana sedikitnya bayi lelaki yang lahir, dan ramai kaum lelaki yang sama, mati/meninggal dunia.

Daripada Abdillah ia berkata, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Mendekati hari kiamat kelak, hanya akan diberikan salam kepada orang-orang tertentu. Juga akan marak kegiatan perdagangan, sehingga isteri-isteri pun ikut terlibat membantu suaminya dalam berdagang. Dan juga akan terjadi pemutusan hubungan persaudaraan” – (Riwayat Ahmad).

Perdagangan, perniagaan, terputusnya persaudaraan, saksi palsu, tersebar luasnya tulisan-tulisan;- Thariq ibn Shibab berkata, “Kami sedang duduk bersama Abdullah ibn Mas’ud apabila datang seorang lelaki memberitahu waktu solat sudah tiba. Maka kami pun bangun dan menuju ke masjid. Selesai solat, tampil seorang lelaki kepada Abdullah ibn Mas’ud dan berkata, “As-salamu’alaika wahai Abu Abdur Rahman.” Jawab beliau, “Allah dan RasulNya telah berkata benar.” Semasa pulang kami bertanya sesama sendiri, “Kamu dengarkah apa jawapan beliau? Siapakah yang akan tanya beliau mengenainya?” Daku berkata, “Biar saya yang tanya beliau, lalu daku pun bertanya beliau sebaik sahaja beliau keluar. Beliau meriwayatkan dari Baginda s.a.w, : “Sebelum Qiamat tiba, terdapat satu ucapan khusus untuk orang kenamaan; perdagangan tersebar luas sehingga wanita akan turut suaminya dalam perniagaan; perhubungan keluarga akan putus; saksi palsu berleluasa sedang saksi benar akan sukar ditemui dan tulisan tersebar luas.” – [Riwayat Ahmad, Musnad, 1/407].

Bahaya Kemewahan;- Daripada Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Bahawasanya kami sedang duduk bersama Rasulullah s.a.w. di dalam masjid. Tiba-tiba datang Mus’ab bin Umair r.a. dan tiada di atas badannya kecuali hanya sehelai selendang yang bertampung dengan kulit. Tatkala Rasulullah s.a.w.melihat kepadanya baginda menangis dan menitiskan air mata kerana mengenangkan kemewahan Mus’ab ketika berada di Mekkah dahulu (kerana sangat dimanjakan oleh ibunya) dan kerana memandang nasib Mus’ab sekarang (ketika berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang terpaksa meninggalkan segala harta benda dan kekayaan di Mekkah). Kemudian Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: “Bagaimanakah keadaan kamu pada suatu saat nanti, pergi di waktu pagi dengan satu pakaian, dan pergi di waktu petang dengan pakaian yang lain pula. Dan bila diangkatkan satu hidangan diletakkan pula satu hidangan yang lain. Dan kamu menutupi (menghias) rumah kamu sepertimana kamu memasang kelambu Ka’bah?”. Maka jawab sahabat, “Wahai Rasulullah, tentunya di waktu itu kami lebih baik daripada di hari ini. Kami akan memberikan penumpuan kepada masalah ibadat sahaja dan tidak usah mencari rezeki”. Lalu Nabi s.a.w. bersabda, “Tidak! Keadaan kamu di hari ini adalah lebih baik daripada keadaan kamu di hari itu”;- (Riwayat Tirmidzi).

Penyelewengan, Maksiat dan Penghindarannya;- Dari Anas r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Akan datang atas manusia, suatu masa, yang mereka tidak sanggup lagi mencari penghasilan kecuali dengan jalan maksiat (antara lain penyelewengan), sehingga orang berani berdusta dan bersumpah, maka apabila masa itu sudah terjadi (timbul), hendaklah kamu lari menghindari perbuatan itu.” Baginda ditanya: “Ya, rasulullah! Ke tempat mana kita akan lari menghindar?” Baginda menjawab: “Kepada Allah: Kepada Kitab-Nya dan kepada sunnah Nabi-Nya”;- (Riwayat Ad Dailami).

Orang sudah tidak mempedulikan halal dan haram – “Akan datang suatu masa kepada manusia, di mana orang tidak lagi mempedulikan apa yang diperolehnya apakah itu usaha yang halal atau yang haram”;- (Riwayat Nasae’i).

Dalam riwayat lain Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan datang kepada manusia suatu zaman, yang tidak peduli lagi seseorang di zaman itu dari mana harta diambil, (apakah yang diambilnya itu halal atau haram)”;- (Riwayat Nasae’i).

Maraknya Rasuah;- Mu’az bin Jabal berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Ambillah pemberian, selama itu berbentuk sebuah pemberian. Sedangkan jika telah menjadi bentuk suap, maka dalam agama, janganlah kamu mengambilnya. Tidaklah keengganan kamu meninggalkannya lalu mencegah kamu dari kemiskinan dan keperluan hidup. Ingat, lingkaran Islam selalu berputar, maka berputarlah bersama Al-Quran ke mana pun ia mengarah. Ingat, Al-Quran dengan penguasa akan berbeza arah. Maka dari itu, janganlah kamu memisahkan diri dari Al-Quran. Ingat, kelak akan berkuasa atas kamu pemimpin-pemimpin yang akan memutuskan untuk diri mereka sesuatu yang tidak diputuskan untuk kamu. Jika kamu membangkang kepada mereka, maka sudah tentu mereka akan membunuh kamu. Akan tetapi, apabila kamu mematuhinya, maka mereka pasti akan menyesatkan kamu. Para sahabat bertanya: “Apa yang harus kami lakukan pada waktu seperti itu wahai Rasulullah?” Baginda menjawab: “Lakukanlah seperti yang dilakukan oleh para pengikut Isa bin Maryam, di mana mereka menyebar dengan membawa gergaji, lalu memikul kayu. Kerana, mati dalam ketaatan kepada Allah jauh lebih baik daripada hidup dalam keadaan bermaksiat kepadaNya”;- (Riwayat Tabrani).

Maraknya praktik riba;- Daripada Abu Hurairah r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: Sungguh akan datang kepada manusia suatu masa, di mana tidak tersisa dari mereka seorang pun kecuali menjadi pemakan riba. Dan barangsiapa yang tidak mahu memakannya, maka pasti ia akan terkena oleh debunya;- (Riwayat Ibnu Majah)

Rasulullah s.a.w bersabda: Akan datang suatu masa, di mana manusia menganggap halal riba dengan nama jual beli;- (Riwayat Ibnul Qayyim).

- Meluapnya jumlah kaum wanita melebihi kaum lelaki dengan perbandingan 50 berbanding seorang lelaki.

- Banyak terjadi gempa bumi.

Keluarnya Sumber kekayaan dan perang di Timur Tengah (Iraq).

Munculnya Galian-galian Bumi;- Daripada Ibnu Omar r.a. berkata: “Pada suatu masa dibawa ke hadapan Rasulullah s.a.w. sepotong emas. Dan emas itu adalah emas zakat yang pertama sekali dikutip. Emas itu telah dibawa oleh Bani Sulaim dari tempat tambang (galian) mereka. Maka sahabat berkata: “Hai RasuIullah! Emas ini adalah hasil dari galian kita”. Lalu Nabi s.a.w. menjawab, “Nanti kamu akan dapati banyak galian-galian, dan yang akan menguruskannya adalah orang-orang yang jahat”;- (Riwayat Baihaqi).

Rakus Terhadap Hal Dunia;- Sabda Rasulullah s.a.w.: (Jika) Hari Kiamat telah hampir terjadi; tidak bertambah manusia kecuali loba (rakus akan harta benda), dan mereka tidak bertambah dekat kepada Allah, kecuali akan menambah jauh dari Allah ( dari ajaran agama);- (Riwayat Thabrani)

Rasulullah s.a.w. bersabda: Apabila akhir zaman, adalah kekuatan agama manusia terletak pada dinar dan dirham (harta);- (Riwayat Turmidzi)

Ramai Orang Kaya Tinggal Di Lereng Gunung;- Rasulullah s.a.w bersabda: Sungguh akan ada beberapa kaum yang bertempat tinggal di dekat (lereng) gunung, lalu orang-orang fakir datang kepada mereka untuk sesuatu keperluannya, kemudian mereka berkata: “Kembalilah kepada kami esok.” Kemudian Allah menyatukan gunung itu atas mereka;- (Riwayat Bukhari).

Peperangan Di Kawasan Sungai Furat (Iraq) Kerana Merebut Kekayaan;-Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: ‘Tidak terjadi hari qiamat sehingga Sungai Furat (Sungai Euphrates iaitu sebuah sungai yang ada di lraq) menjadi surut airnya sehingga ternampak sebuah gunung daripada emas. Ramai orang yang berperang untuk merebutkannya. Maka terbunuh 99 daripada 100 orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata: “Mudah-mudahan akulah orang yang terselamat itu”. Di dalam riwayat lain ada disebutkan; “Sudah dekat suatu masa di mana sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu ternampak perbendaharaan daripada emas, maka barangsiapa yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun daripada harta itu”;- (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Tentera Yang Kejam;- Dari Abu Umamah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Kelak pada akhir zaman akan ada angkatan tentera sejak pagi-pagi dalam kemurkaan Allah, dan waktu petang juga dalam kemurkaan Allah. Oleh kerana itu waspadalah kamu sekalian! Jangan sampai kamu sekalian dijadikan perisai buat mereka;- (Riwayat Thabrani).

- Zaman sudah dekat-mendekati.

Masa berlalu bagaikan kobaran api;- Daripada Anas bin Malik r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Tidak terjadi kiamat, hingga waktu terasa saling berdekatan. Satu tahun seperti satu bulan dan satu bulan laksana satu minggu. Satu minggu bagaikan satu hari, dan satu hari ibarat satu jam, serta satu jam laksana kobaran api (cepat sekali berlalu);- (Riwayat Tirmidzi).

- Banyak terjadi perkara fitnah-memfitnah.

Fitnah bagaikan malam yang gelap-gelita;- Daripada Anas bin Malik r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Mendekati hari kiamat akan terdapat berbagai macam fitnah laksana bahagian malam yang gelap-gelita. Kala itu seseorang menjadi Mukmin di pagi hari, berbalik menjadi kafir memasuki petang hari. Dan menjadi Mukmin di petang hari, berbalik menjadi kafir memasuki pagi hari. Orang-orang pun akan menjual agamanya dengan harta benda duniawi;- (Riwayat Tirmidzi).

- Banyaknya haraj, yakni bunuh-membunuh (Pembunuhan bermaharajalela dalam masyarakat kesan dari jahiliyah moden).

Pembunuhan demi pembunuhan;- Daripada Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Tidak akan terjadi kiamat, hingga munculnya banyak kekacauan. Lalu para sahabat bertanya: Apa yang dimaksud ‘harj’ (kekacauan) itu, wahai Rasulullah? Nabi s.a.w. menjawab: Pembunuhan demi pembunuhan;- (Riwayat Muslim).

- Banyaknya harta bagi setiap orang, sehingga menjadi bingung untuk membelanjakannya.

- Ramai orang yang bermegahan dalam gedung-gedung besar dan banyaknya pasar.

Rasulullah bersabda : “Kiamat hampir saja akan berdiri apabila sudah banyak perbuatan bohong, masa (waktu) akan terasa cepat dan pasar-pasar akan berdekatan (kerana saling banyaknya)” (sahih Ibnu Hibban).

Binatang buas dan benda-benda padat berbicara;- Daripada Abu Said al Khudri r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Demi Dzat yang telah menciptakan diriku dengan kekuasaan-Nya, tidak akan terjadi Hari Kiamat sebelum binatang-binatang buas berbicara dengan manusia. Sebelum seseorang diajak berbicara oleh hujung serta tali-tali seliparnya. Dan pahanya akan mengkhabarkan kepadanya tentang apa yang dilakukan oleh isterinya sesudahnya;- (Riwayat Tirmidzi)

Bagaikan Menggenggam Bara Api;- Daripada Anas bin Malik r.a. berkata, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Akan datang kepada manusia suatu masa di mana orang yang berpegang kepada agamanya bagaikan orang yang menggenggam bara api;- (Riwayat Tirmidzi)

Punca Kebinasaan Seseorang;-Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda: “Selagi akan datang suatu masa di mana orang yang beriman tidak akan dapat menyelamatkan imannya, kecuali bila ia lari membawanya dari suatu puncak bukit ke puncak bukit yang lain dan dari suatu lubang kepada lubang yang lain. Maka apabila zaman itu telah terjadi, segala pencarian (pendapatan kehidupan) tidak dapat dicapai kecuali dengan perkara yang membabitkan kemurkaan Allah s.w.t. Maka apabila ini telah terjadi, kebinasaan seseorang adalah berpunca dari menepati kehendak isterinya dan anak-anaknya. Kalau ia tidak mempunyai isteri dan anak, maka kebinasaannya adalah berpunca dari menepati kehendak kedua orang tuanya. Dan jikalau orang tuanya sudah tiada lagi, maka kebinasaannya adalah berpunca dari menepati kehendak kaum kerabatnya (adik beradiknya sendiri) atau dari menepati kehendak jirannya”. Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah s.a.w., apakah maksud perkataan engkau itu ? (kebinasaan seseorang dari kerana isterinya, atau anaknya, atau orang tuanya, atau keluarganya, atau jirannya?)”. Nabi s.a.w. menjawab, “Mereka akan mencelanya dan mengaibkannya dengan kesempitan kehidupannya. Maka dari kerana itu ia terpaksa melayan kehendak mereka dengan menceburkan dirinya di jurang-jurang kebinasaan yang akan menghancurkan dirinya”;- (Riwayat Baihaqi)

Bencana Yang Akan Menimpa Umat Islam Di Akhir Zaman;- Abdullah ibn Umar berkata, Rasulullah s.a.w. telah menghampiri kami lalu bersabda: “Wahai Muhajirin, kamu akan ditimpa 5 bencana; semoga Allah tidak mengizinkan kamu hidup untuk menyaksikannya: (1) Apabila zina berleluasa, ketahuilah bahawa ia tidak berlaku tanpa ditimpa penyakit-penyakit baru yang tidak pernah diketahui/dialami oleh manusia sebelumnya. (2) Apabila manusia menipu dalam timbangan, ia tidak berlaku tanpa ditimpa kemarau dan kebuluran ke atas orang ramai serta ditindas oleh pemerintah mereka. (3) Apabila manusia tidak memberi zakat, ketahuilah bahawa hujan akan tertahan ke atas mereka. (4) Apabila manusia memutuskan perjanjian mereka dengan Allah dan RasulNya, ketahuilah bahawa Allah akan menghantar musuh kepada mereka untuk merampas kepunyaan mereka. (5) Apabila pemerintah mereka tidak memerintah mengikut Kitabullah, ketahuilah bahawa Allah SWT akan pecah-belahkan mereka dan menjadikan mereka berbalahan sesama mereka.”;- (Riwayat Ibn Majah, Kitab al-Fitan (Hadith 4019), 2/ 1332).

Tanda-tanda akhir / besar kiamat (alamat kubra)

Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”. Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”. Hadith Riwayat Muslim

Keterangan hadith di atas

Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:

1 – Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir dan menyebabkan kepala mereka menjadi hitam seperti kepala kambing yang disalai atas bara api.

2 – Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hinggakan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya. Dia akan keluarl dari arah pertengahan antara Laut Syam dan Laut Yaman di Timur Tengah, mengaku sebagai Nabi Isa a.s, tuhan orang Kristian dan Bani Israel.

Nabi s.a.w. bersabda: “Dajjal akan muncul di suatu tempat di timur bernama Khurasan. Pengikutnya adalah manusia yang berwajah seperti perisai yang telah dipalu tukul.”;- [Riwayat Tirmidzi, Abwab al-Fitan, 2338, 6/495.]

3 – Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal. Ianya juga sebagai bukti besar Islam bahawa Dajjal adalah bukannya Nabi Isa a.s yang diwar-warkan sebagai tuhan Kristian dan Yahudi.

Turunnya Nabi Isa dari langit;- Abu Hurairah r.a. berkata, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda; Demi Dzat yang jiwaku ada dalam kekuasaan-Nya, sungguh amat dekat saat turunnya Isa putera Maryam di kalangan kamu sekelian yang bertindak sebagai seorang hakim yang adil. Ia akan memecahkan semua kayu palang salib, membunuh babi, melenyapkan pajak gadai dan pada waktu itu harta melimpah ruah, sehingga seorang pun tidak ada yang mahu menerima harta yang disedekahkan kepadanya, hingga satu sujud lebih baik daripada dunia dan apa yang ada di dalamnya. Kemudian Abu Hurairah berkata: ” Bacalah, jikalau engkau semua menginginkannya:” Tidak ada sama sekali dari golongan ahli kitab, melainkan mereka hanya beriman kepada Isa a.s. sebelum mangkat baginda iaitu setelah turunnya ke bumi dan sebelum tibanya hari kiamat. Pada hari kiamat Isa a.s. akan menjadi saksi atas semua orang.

Isa a.s. mencari Dajjal;- Daripada Urwah bin Mas’ud Ats Tsaqafi berkata, “Saya mendengar Abdullah bin Amr berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Dajjal itu akan keluar dari kalangan umatku, kemudian ia menetap selama empat puluh. Yang meriwayatkan hadis ini berkata: “Saya tidak mengerti apakah yang dimaksudkan itu empat puluh hari atau empat puluh bulan atau empat puluh tahun…” Selanjutnya baginda bersabda: “Allah mengutus Isa mencari Dajjal itu kemudian membinasakannya. Setelah itu manusia menetap seperti biasa selama tujuh 7 tahun. Tidak ada pertengkaran antara dua 2 orang (pada waktu itu umat manusia hidup dalam kerukunan;- (Riwayat Muslim).

Perang melawan Yahudi;- Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: Hari Kiamat tidak akan tiba, sehingga (Kaum Muslimin) memerangi Kaum Yahudi, sehingga batu tempat orang Yahudi bersembunyi itu pun berkata: “Hai, Orang Islam! Ini ada orang Yahudi, bunuhlah!”;- Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim.

Umat Islam Memusnahkan Orang-Orang Yahudi;-Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: ”Tidaklah akan berlaku qiamat, sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sehingga kaum Yahudi itu bersembunyi di sebalik batu dan pohon kayu, lalu batu dan pohon kayu itu berkata: “Hai orang Islam, inilah orang Yahudi ada di belakang saya. Kemarilah! Dan bunuhlah ia! “, kecuali pohon gharqad (semacam pohon yang berduri), kerana sesungguhnya pohon itu adalah dari pohon Yahudi (oleh sebab itulah ia melindunginya)”;- Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim.

Nabi Isa a.s kemudiannya akan wafat di madinah.

4 – Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerosakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.

Telah diriwayatkan bahawa, Rasulullah s.a.w telah masuk ke rumahnya dengan rasa ketakutan sambil berkata: ”Laa Ilaaha Ilallah, celaka bangsa Arab dari bahaya yang telah dekat, ini telah terbuka dinding Yakjuj Makjuj sebesar ini sambil melingkarkan jari telunjuk dengan ibu jarinya.

Zainab bin Jahsy bertanya: “Ya Rasulullah! Dapatkah kami binasa, padahal masih ramai solihin di antara kami?” Jawab Rasulullah s.a.w.: “Ya,! Jika telah banyak kejahatan.”;- Riwayat Muttafaq Alaihi.

Tirai dinding Yakjuj Makjuj;- Abu Hurairah r.a. berkata, bahawa Nabi s.a.w bersabda: ”Allah telah membuka tirai dinding Yakjuj Makjuj sebesar ini; sambil melengkungkan jari telunjuk dengan ibu jari” - Hadith riwayat Muttafaq Alaihi

Hancurnya Yakjuj Makjuj dan seluruh isi alam menjadi sesuci salju dan melimpah ruahnya sumber rezeki dan kekayaan berkat doa Nabi Isa a.s.

Rasulullah s.a.w bersabda:- ”Maka hilanglah segala permusuhan dan benci-membenci di kalangan manusia dan hilanglah segala bisa dari keseluruhan binatang yang berbisa sehingga anak kecil memasukkan tangannya ke dalam mulut ular, maka ular itu tidak menggigitnya dan tidak ada apa-apa kemudharatan. Anak kecil boleh bermain dengan singa, bahkan serigala yang biasanya menerkam kambing akan terbalik seakan-akan menjadi anjing pemeliharanya. Bumi ini akan dipenuhi dengan keamanan dan keselamatan seperti mana dipenuhkan sesuatu bejana dengan air. Pendapat akan menjadi satu ( tiada perselisihan antara ummat) dan tidak disembah kecuali hanya Allah dan segala peperangan akan berhenti dan orang Quraisy kembali memegang tampuk kepimpinan (maksudnya kepimpinan Imam Mahdi)” - Hadith Riwayat Ibnu Majjah.

Daripada Nawas bin Sam’an r.a. (dalam hadis yang panjang) berkata, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda;-”Maka dikirim oleh Allah, Yakjuj dan Makjuj; mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi. Barisan depan mereka melalui Danau Tibris, lalu mereka minum air Danau itu sampai habis. Kemudian barisan terakhir lewat pula di situ, lalu mereka mengusapkan: “Sesungguhnya di sini dahulunya pernah ada air.” Nabi Isa a.s. dan rakan-rakannya terkepung (sehingga kekurangan makanan), sehingga seekor kepala sapi (kepala lembu) bagi masing-masing mereka, lebih berharga dari seratus dinar bagi setiap orang di hari itu. Maka berdoalah Isa a.s. dan rakan-rakannya (supaya Yakjuj Makjuj binasa). Lalu Allah mengirim penyakit hidung pada kenderaan Yakjuj Makjuj, maka di waktu pagi mereka semuanya mati sekaligus. Kemudian Nabi Isa a.s. dan rakan-rakannya turun dari bukit dan didapatinya tidak ada tempat terluang agak sejengkal, melainkan telah dipenuhi oleh bangkai busuk. Maka berdoalah Nabi Isa dan rakan-rakannya kepada Allah (supaya bangkai busuk itu hilang), lalu dikirim oleh Allah burung-burung sebesar unta, maka diangkutnya bangkai-bangkai itu dan dilemparkannya ke tempat yang dikehendaki Allah, kemudian Allah menurunkan hujan lebat, yang tidak membiarkan sebuah rumah pun yang dibuat dari tanah liat dan bulu unta, lalu dibasuhnya bumi sehingga bersih seperti kaca. Sesudah itu kepada bumi diperintahkan; “Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalikanlah keberkatanmu!” Maka di masa itu, sekumpulan orang kenyang kerana memakan buah delima dan mereka dapat berteduh di bawah kulitnya. Rezeki mereka beroleh berkat, sehingga seekor unta bunting cukup mengenyangkan sekumpulan orang. Dalam keadaan demikian, ketika itu Allah mengirimkan angin melalui ketiak mereka. Maka diambilnya nyawa setiap orang beriman dan setiap orang Islam. Maka tinggallah orang-orang jahat, bercampur-baur seperti himar (tidak tahu malu). Maka di kala itu terjadilah kiamat” - Hadith Riwayat Muslim.

Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:- “Sesungguhnya, Allah swt akan mengutus angin (yang lembut) yang datang dari negeri Yaman. Angin itu lebih lembut dari sutera. Ia tidak melalui seseorang yang beriman, walaupun imannya hanya ada sebesar biji sawi kecuali ia akan mematikannya”;- Hadith Riwayat Muslim.

5 – Binatang yang dipanggil ‘Dabbah’ akan keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah S.w.t. Ia muncul di waktu dhuha dan akan berbicara kepada setiap manusia.

Binatang yang keluar sebagai tanda akan datangnya hari kiamat itu akan keluar dengan membawa cincin Nabi Sulaiman dan tongkat Nabi Musa a.s. Kemudian memberi semacam tanda kepada wajah orang mukmin dengan menggunakan tongkatnya dan memberi cap pada hidung orang kafir, dengan menggunakan cincin itu, sehingga orang-orang yang ahli tamu sama berkumpul yang satu mengucapkan “Hai orang mukmin!” dan yang lain mengucapkan “Hai orang kafir!”;- (Riwayat Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim).

Binatang itu akan keluar lalu memberi tanda kepada orang ramai di hidungnya. Orang-orang berkumpul ramai sekali, sehingga ada orang yang membeli binatang tersebut, pembeli itu ditanya: “Dari siapakah engkau membeli binatang ini?” Jawabnya: “Dari orang yang dicap hidungnya.”;- (Riwayat Ahmad)

Dabbah ini juga akan menjadi guru kepada manusia kerana waktu itu manusia sudah tidak mendengar dan mempercayai firman2 Allah dan juga alim ulamak. Lihatlah betapa manusia waktu itu sudah buntu dan akhirnya Allah utuskan binatang untuk menjadi guru manusia. Diumpamakan seperti kisah Habil dan Habil, yang mana Allah utuskan burung gagak untuk memberi pelajaran tentang cara-cara menanam mayat manusia.

6 – Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya iaitu dari arah Barat. Maka pada saat itu Allah S.w.t. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa. Bermakna PINTU TAUBAT sudah tertutup. Ini kerana IMAN adalah KEYAKINAN, sedangkan apabila matahari sudah keluar dari barat itu bermakna sudah SAH akan kiamat. Maka iman di ketika itu hanyalah IMAN dalam terpaksa, maka IMAN sebegitu tidak lagi diterima oleh Allah S.w.t, na’uzubillah.

Contohnya sama seperti Firaun yang mengakui Allah itu Tuhan apabila nyawanya sudah sampai tenggorok iaitu ketika ajalnya sudah hampir (sakaratul maut) ketika dia tenggelam dalam laut Merah ketika mengejar Nabi Musa a.s dan kaum Bani Israel. Maka IMAN ketika itu sudah tidak diterima lagi kerana dia telah SAH akan mati.

Abu Hurairah r.a. berkata, “Nabi s.a.w. bersabda, : “Qiamat tidak akan tiba sehingga matahari terbit dari Barat. Manusia akan menyaksikannya, sesiapa yang berada waktu itu akan mempercayainya tetapi itulah masanya dimana “…tidaklah bermanfaat Iman seseorang bagi dirinya yang belum beriman sebelum itu.” ;- [Riwayat Bukhari, Kitab al-Tafsir, 6/73].

Tidak akan terjadi Hari Kiamat, sebelum matahari terbit dari tempat terbenamnya (Maghrib / Barat). Apabila matahari terbit dari tempat terbenamnya, manusia semuanya beriman. Maka di waktu itu, iman seseorang tidak berguna bagi dirinya yang tadinya belum pernah beriman, juga bagi mereka yang belum pernah berbuat baik dalam berimannya;- (Riwayat Muslim).

Begitulah sistem alam ini akan menjadi tidak seimbang dan semakin kacau-bilau apabila hampir kepada kebinasaannya, sama lah seperti manusia yang menghampiri saat2 kematiannya, akan berlaku lah ketidak-seimbangan dan kacau bilau dalam sistem tubuhnya.

7 – Gempa bumi di Timur.

8 – Gempa bumi di Barat.

9 – Gempa bumi di Semenanjung Arab.

10 – Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman.

Keluarnya api dari Hijjaz menghalau manusia pada masa itu dari arah selatan Yaman ke utara negeri Syam, maka ketika itu Malaikat Israfil akan meniup sangkakala, tiupan yang pertama yang mengejutkan ke semua orang yang berada pada hari itu. Di hari itu orang ramai tidak sempat berurusan dengan urusan masing-masing. Mereka akan dikejutkan dengan tiupan yang keras sekali, yang menderu di udara sehingga semua orang akan tercengang ke langit mendengarkannya.

Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah beliau turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merosakkan sistem alam cakerawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.

Beberapa kejadian lain

- Rosaknya Kaabah ( Baitullah ).

Rosaknya Kaabah;- Abu Hurairah r.a. berkata, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan ada orang yang merobohkan Kaabah, iaitu seorang yang berbetis kecil dari Habsyah (Ethiopia);- (Riwayat Muttafaq Alaih).

Kaabah diruntuhkan;-Daripada Abdullah bin Amr bin ‘Ash r.a. berkata, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:- “Ka’bah akan dihancurkan oleh orang Habsyah (orang Negro) yang bergelar “Dzus-Suwaiqatain” (orang yang kedua-dua betisnya kecil) dan ia akan merampas segala perhiasannya dan melucutkan kelambunya. Seakan-akan terbayang di hadapan mataku keadaan seorang yang botak, bengkok sedikit sendi-sendinya. Ia memukul-mukul Ka’bah itu dengan besi penyeduk dan kapak besar”;- (H. Riwayat Imam Ahmad).

Lenyapnya Al-Quran dari Mushaf dan hati (Al-Quran diangkat)

Al-Quran Akan Hilang Dan Ilmu Akan Diangkat;-Daripada Huzaifah bin al-Yaman r.a. berkata, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: ”Islam akan luntur (lusuh) seperti lusuhnya corak (warna-warni) pakaian (bila ia telah lama dipakai), sehingga (sampai suatu masa nanti) orang sudah tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan puasa, dan apa yang dimaksudkan dengan sembahyang dan apa yang dimaksudkan dengan nusuk (ibadat) dan apa yang dimaksudkan dengan sedekah. Dan al-Quran akan dihilangkan kesemuanya pada suatu malam sahaja, maka (pada esok harinya) tidak tinggal dipermukaan bumi daripadanya walau pun hanya satu ayat. Maka yang tinggal hanya beberapa kelompok daripada manusia, di antaranya orang-orang tua, laki-laki dan perempuan. Mereka hanya mampu berkata, “Kami sempat menemui nenek moyang kami memperkatakan kalimat “La ilaha illallah”, lalu kami pun mengatakannya juga”. Maka berkata Shilah (perawi hadis daripada Huzaifah), “Apa yang dapat dibuat oleh La ilaha illallah (apa gunanya La ilaha illallah) terhadap mereka, sedangkan mereka sudah tidak memahami apa yang dimaksudkan dengan sembahyang, puasa, nusuk, dan sedekah”? Maka Huzaifah memalingkan muka daripadanya (Shilah yang bertanya). Kemudian Shilah mengulangi pertanyaan itu tiga kali. Maka Huzaifah memalingkan mukanya pada setiap kali pertanyaan Shilah itu. Kemudian Shilah bertanya lagi sehingga akhirnya Huzaifah menjawab, “Kalimat itu dapat menyelamatkan mereka daripada api neraka” (Huzaifah memperkatakan jawapan itu tiga kali)”- Hadith Riwayat Ibnu Majah.

Mengenai Manusia Yang Hidup Di Ambang Qiamat;- Abdullah ibn Mas’ud r.a. berkata, “Daku telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda, “Kefasihan boleh memukau; manusia yang akan merasai qiamat semasa hidup ialah manusia yang terjahat dan mereka yang menjadikan kubur sebagai masjid.” ;- [Riwayat Ahmad, Musnad, 3/268].

Peristiwa-peristiwa Di Ambang Qiamat;- Telah diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri r.a., Nabi s.a.w. bersabda, : “Halilintar serta petir akan sering berlaku menjelang Qiamat sehingga seorang akan bertanya kepada orang ramai, “Ada sesiapa di antara kamu yang dipanah petir pagi tadi?” Maka disahut, “Si fulan dan fulan telah kena panah.”” ;- [Riwayat Ahmad, Musnad, 3/64,65].

Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda, : “Qiamat tidak berlaku sehingga datang hujan lebat yang merosakkan sekelian tempat kediaman kecuali khemah-khemah.” ;- [Riwayat Ahmad, Musnad, 2/262].

Sabda Rasulullah s.a.w;- “Tidak terjadi kiamat itu sehingga orang bersetubuh (berzina) seperti bersetubuh keldai di tengah jalan.”- (H.Riwayat Ibnu Hibban).

Abu Hurairah r.a. berkata bahawa beliau dengar Rasulullah s.a.w. bersabda,: “Qiamat tidak akan berlaku sehingga punggung wanita-wanita Dhaus mengelilingi Zul-Khalasah.”;- [Riwayat Bukhari, Kitab al-Fitan, 8/182].

*** Dhaus ialah suatu kaum di Yaman. Zul-Khalasah ialah rumah berhala di zaman Jahiliyyah. Mereka percaya sesiapa menyembah atau mengelilinginya akan disucikan (khallasa). Hadith ini bererti kaum itu akan murtad dan kembali menyembah berhala sehingga wanita mereka menyembah dan mengelilinginya dengan menggoyang-goyangkan tubuh mereka.

Jika keadaan sudah jadi seperti ini, maka kiamat bila-bila masa boleh terjadi. Kiamat diumpamakan seperti:- “Seperti perempuan yang mengandung yang sudah cukup bulan. Keluarganya tidak tahu bilakah mereka akan dikejutkan dengan kelahiran anak yang dalam kandungannya, sama ada di waktu malam atau siang”;- (H.Riwayat Ahmad).

“Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.

Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,

dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.

Adapun orang yang melampaui batas,

dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,

maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,

maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).

(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, bilakah terjadinya

Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)?

Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).

Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit)

Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu petang atau pagi hari.” Surah An Naazi’aat : Ayat 34 – 46

Rujukan :

1 – AlQuran

2 – Ceramah Tanda Besar Kiamat oleh Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat

3 – http://www.geocities.com/saifullah_islam77/dekatnya_kiamat.html

4 – 40 hadith tentang peristiwa akhir zaman – Abu Ali al Banjari An Nadwi
   

PERHATIAN KEPADA PEMBACA BUDIMAN,

SILA GUNA BAHASA YANG SOPAN DAN BERHEMAH KETIKA MENULIS KOMEN. SILA HINDARI DARIPADA MENYENTUH TENTANG SENSITIVITI INDIVIDU, AGAMA DAN PERKAUMAN.

SEGALA KOMEN YANG DITULIS ATAS TANGGUNGJAWAB DAN RISIKO ANDA SENDIRI. PIHAK HERMAN BLOG TIDAK BERTANGGUNGJAWAB ATAS SEBARANG KOMEN YANG DITULIS OLEH PEMBACA.